Rabu, 30 Agustus 2017
Senin, 28 Agustus 2017
Sabtu, 26 Agustus 2017
Kamis, 24 Agustus 2017
Rabu, 23 Agustus 2017
Senin, 21 Agustus 2017
Minggu, 20 Agustus 2017
Jumat, 18 Agustus 2017
Kamis, 17 Agustus 2017
Jumat, 11 Agustus 2017
Kamis, 10 Agustus 2017
Rabu, 09 Agustus 2017
Koordinasi Tim Mentor Guru Kelas SD Program Pra Kondisi Calon Peserta PLPG Tahun 2017
Panitia Sertifikasi Guru Subrayon Universitas Tadulako memfasilitasi rapat koordinasi tim mentor program prakondisi calon peserta PLPG tahun 2017 bagi guru kelas SD. Rapat yang dilaksanakan di ruang panitia dihadiri sebagian besar mentor guru kelas (Rabu, 9/8/2017).
Dra. Hj. Akina, M.Pd. selaku koordinator mentor guru kelas SD menyatakan beberapa hal yang telah dibahas antara lain: evaluasi pelaksanaan mentoring tahap 1, mekanisme penilaian proses dan hasil pelaporan peserta bagian 1, sosialisasi distribusi materi profesional untuk tugas bagian 2, 3, dan 4., pembahasan soal uraian untuk tugas bagian 2, 3 dan 4., dan penunjukkan Drs. Efendi, M.Pd. selaku penanggungjawab pelaksanaan mentoring tahap 2.
Senin, 07 Agustus 2017
Minggu, 06 Agustus 2017
Pengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 18 Palu
Artikel hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako tahun 2017, Volume 5 Nomor 2 (Sitti Rabia, Syamsu, dan Muslimin)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang mengikuti model Self Regulated Learning dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Negeri 18 Palu. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi denganequivalent preetest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Palu. Teknik pengambilan sampel adalahpurposive sampling. Kelas VIII B sebagai kelas kontrol dan kelas VIII A sebagai kelas eksperimen. Instrumen hasil belajar fisika siswa adalah tes pilihan ganda yang telah divalidasi oleh validator dan telah di uji validitas item. Hasil analisa data diperoleh skor rata-rata kelas eksperimen 13,30 dengan standar deviasi 3,47 dan kelas kontrol 10,50 dengan standar deviasi 3,00 dari jumlah skor total yaitu 22 skor. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel = 2,84 > 2,02. Maka H1 diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara kelas yang mengikuti model Self Regulated Learning dengan model pembelajaran konvensional.
Kata Kunci: Self Regulated Learning, Hasil Belajar Fisika.
Pengaruh Model Learning Start With A Question Berbasis Eksperimen Sederhana terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X Man 2 Model Palu
Artikel hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Tahun 2017, Volume 5. Nomor 2 (Siti Vani, Fihrin, dan Syamsu)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa yang diajarkan modelLearning Start with a Question berbasis eksperimen sederhana dengan siswa yang diajarkan model Learning Start with a Question tanpa eksperimen sederhana di kelas X MAN 2 Model Palu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi menggunakan desain the non ekuivalen prestest-postest design. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menghasilkan kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen ke-1 dan kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen ke-2. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman konsep fisika dalam bentuk tes esai berjumlah 8 soal yang telah divalidasi melalui validitas ahli. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh rerata skor pretest pemahaman konsep fisika siswa kelas eksperimen ke-1 adalah 9.40 dengan standar deviasi 1.96,
Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle 5e untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Kelas VIII SMP Negeri 14 Palu
Artikel hasil penelitian ini telah dipublikasaikan dalam Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako pada Tahun 2017, Volume 5 No. 1 (Syaidah, Kamaluddin, dan Syamsu)
Abstract
Abstract
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Palu. Masalah yang diteliti adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika. Alternatif pemecahan masalah adalah penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5E. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Palu, dengan jumlah siswa 25 orang. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan secara bersiklus dan mengacu pada desain penelitian dari model Kemmis & Mc. Taggart, yang meliputi 4 tahap: (i) perencanaan, (ii) pelaksanaan tindakan, (iii) observasi dan (iv) refleksi. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan data kuantitatif.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Mata Pelajaran Fisika di SMP Negeri 19 Palu
Artikel hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako pada Tahun 2017 (Dahrinto A. Maladjuna, Sahrul Saehana, dan Syamsu )
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran fisika di SMP Negeri 19 Palu. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas VIIID SMP Negeri 19 Palu yang berjumlah 20 orang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa skor rata-rata tes awal sebesar 15,7 dan skor rata-rata tes akhir sebesar 30,35 dari 41 skor maksimal. Pengujian hipotesis menggunakan statistik non parametrik uji-t diperoleh thitung = 11,91 ttabel = 60 pada α = 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh yaitu thitung < ttabel dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pemahaman konsep siswa setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Kata Kunci: Model Pembelajaran, Inkuiri Terbimbing, Pemahaman Konsep
Sabtu, 05 Agustus 2017
Jumat, 04 Agustus 2017
Kamis, 03 Agustus 2017
Rabu, 02 Agustus 2017
Selasa, 01 Agustus 2017
Langganan:
Postingan (Atom)